Powered By Blogger

Tuesday, April 13, 2010

Kenapa Cowok Susah Berkomitmen?




komitmen"Dasar cowok, gak punya perasaan! Bisanya Cuma nyakitin cewek mulu....bla..bla..bla.maunya aja enaaak. Deketin cewek dimanapun, kapanpun, siapapun...iiihh...setelah ditanya status? Ngacir deh!!! Dasar...dasar!!!".

Pernah dengar kata-kata ini? Kalimat yang sering keluar dari mulut cewe saat dia tahu kalo cowoknya gak bisa komitmen, padahal si cewe ingin kejelasan status hubungan mereka. Dan anggapan seperti ini seolah-olah sudah terdoktrin di otak cewek dan menganggap bahwa cowo emang gak punya perasaan. Benarkah cowok gak punya perasaan? Guys, gak semua anggapan negatif cewe tentang cowo itu benar.

Cewe hanya bisa lihat sisi negatifnya, kenapa cowo gak bisa diajak komitmen? Padahal dibalik itu, ada alasan cowo yang gak bisa dimengerti oleh cewe. Nggak bisa dipungkiri, cowo memang punya sifat yang beda bila dibandingkan dengan cewek.. Cowo cenderung memakai logika, sedangkan cewek cenderung memakai perasaan.


Pernah gak kamu ada di suatu situasi, dimana logika dan perasaan saling bertentangan?
Di satu sisi, logika kita mengatakan A. Tapi di sisi lain, perasaan kita mengatakan B. Jika ini terjadi, tentunya kita dituntut musti bisa bersikap sebijak mungkin. Mengambil jalan tengah di antara keduanya. Jalan berdasarkan logika yang bilang A, tanpa harus membohongi diri sendiri bahwa perasaan kita udah bilang B. Atau lebih mempertimbangkan kira-kira mana yang paling kuat, logika atau perasaan.

Memang rumit, kalau diperhadapkan dengan posisi seperti ini. Tapi itu adalah pilihan. Banyak orang yang berpendapat, kalo cowok itu lebih sering pake logika, sedangkan cewek itu lebih sering pake perasaan. Sepertinya hal itu benar, setuju... ?? Makanya kenapa cewek lebih sering dicap "ribet". Itu karena dalam melakukan sesuatu, cewek lebih memperhatikan dan selalu melihat dari sisi perasaan. Beda dengan cowok, cowok lebih terkenal dengan ke-"simpel"-annya yang semua itu dari pikiran/ logikanya.

HTSContohnya aja nih : setelah bersahabat begitu lama, Rina mulai merasa ingin statusnya jelas. Riko yang selama ini memang begitu sangat perhatian membuat Rina bingung, apakah Riko menyanyangi Rina sebagai sahabat atau Riko mencintai dia. Hingga suatu saat, Rina minta pengakuan dari Riko apakah ada rasa cinta diantara mereka. Bagi Rina status adalah hal yang penting, sedangkan Riko gak perlu kejelasan status coz Riko ingin hubungan mereka mengalir secara alami. Untuk itu, Riko belum bisa komitmen, apalagi memberi harapan yang terlalu muluk-muluk.

Riko ingin menikmati kebersamaan mereka sebagai seorang sahabat walaupun Riko sebenarnya juga ada perasaan yang sama seperti Rina. Tapi rasa sayang yang ditujukan Riko membuatnya penasaran dan ingin lebih tau lagi. Hingga suatu saat, ia diminta untuk mengambil bunga di tepi jurang, sebagai bukti benar gak Riko menyayangi dia?
Akhirnya, Riko menjawabnya dengan sepucuk surat. Ia menjawab kalau ia tidak akan pergi untuk mengambil bunga itu.

Bukan karena ia tidak menyayangi Rina tapi justru karena ia sangat menyayangi Rina. Riko berpikir secara logika, coz kalau dia pergi memetiknya, pasti akan terjadi sesuatu padanya nanti. Dan itu bisa membahayakan jiwanya. Riko tidak akan tega meninggalkan orang yang sangat disayanginya larut dalam kesedihannya seorang diri. Selama ini ia selalu menjaga matanya agar suatu saat nanti ketika mata Rina tak lagi bisa melihat jelas, ia bisa menjadi penuntun bagi Rina.

Ia selalu menjaga kedua tangannya agar selalu bisa melindungi Rina. Riko ingin menyayangi dengan caranya sendiri dan ingin mengalir melalui persahabatan mereka. Dia ingin selalu bersama Rina dan tidak ingin menyakiti Rina jika suatu saat Riko tidak bisa menepati janjinya dan akhirnya mereka nantinya bermusuhan setelah sekian lama mereka bersahabat. Itu sebabnya Riko tidak ingin komitmen dalam hubungan mereka.

HTSBukannya Riko tidak punya perasaan, tapi memang Riko masih belom yakin dengan perasaannya, apakah nantinya dia masih bisa bersama Rina selamanya. Riko ingin komitmen saat dia sudah yakin dan tepat pada waktunya. Apalagi saat ini mereka masih berstatus pelajar. Nah.. guys, dari ilustrasi di atas bisa kita lihat bahwa ada sisi lain napa cowo terkadang tidak bisa komitmen. Sebenarnya, tanpa dipaksa pun, akan ada saatnya cowo butuh untuk diikat. Kalo emang udah niat serius sejak awal, dia nggak bakal ragu mengungkapkan keinginannya. Hanya, momen indah itu butuh waktu yang tepat.

Cowo kalau sudah yakin dengan hubungannya, mereka akan memperjelas statusnya. Kadang cowo merasa terdesak saat si cewe meminta kejelasan status hubungan mereka. Yang tadinya cowo masih belom ingin berkomitmen, akhirnya mereka menjalin hubungan tanpa komitmen. Jika terjadi sesuatu dalam hubungan mereka, maka cewe lah yang sering jadi korban. Dan cowo tidak segan-segan lebih milih putus daripada nantinya didesak untuk komitmen.

Guys, pria sejati adalah pria yang bisa memegang perkataannya. Tidak ada alasan apapun jika kamu memang belum bisa komitmen dalam suatu hubungan. Kalau memang belum bisa komitmen, lebih baik jangan memutuskan untuk berpacaran. Lebih baik bersahabat dan kenali pribadinya melalui berteman. Buat cewe nih, jangan pernah menjalin hubungan jika si cowo gak bisa berkomitmen.

Segala sesuatu yang tidak jelas akan mengakibatkan keabnormalan. Kalau memang belum ada tujuan pernikahan dalam hubungan kalian, lebih baik bersahabat dulu. Coz dalam bersahabat, kalian akan saling kenal satu sama lain, tidak saling menuntut, dan yang pasti tetap ada batas-batasnya.

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 Comments:

Post a Comment

 

fresh info Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha