Susno dijemput paksa di Bandara Soekarno Hatta saat hendak bertolak ke Singapura.
|
Di satu sisi Polri berdalil, penjemputan dilakukan untuk menegakkan disiplin. Sementara pihak Susno merasa tak pantas jenderal bintang tiga diperlakukan seperti penjahat.
Menurut Sekretaris Kompolnas, Ronny Liwaha, apa yang dilakukan Polri karena Susno akan ke Singapura tanpa izin tertulis.
Namun, "polisi sebenarnya punya dua pilihan," kata dia ketika dihubungi VIVAnews, Selasa 13 April 2010.
Cara pertama, polisi bisa membiarkan Susno pergi, baru mempersoalkannya ketika sudah kembali. Yang kedua, adalah mencegahnya pergi. Pilihan kedua ini yang dipilih Polri.
Menurut Ronny, apapun pilihannya tak masalah. "Yang dipersoalkan adalah caranya yang kurang tepat. Sebenarnya bisa dilakukan dengan cara-cara yang lebih baik," tambah dia.
Petugas polisi yang menjemput Susno di bandara seharusnya bersikap lebih elegan dalam membujuk, dan meminta pengertian Susno.
"Kompolnas akan meminta penjelasan Polri soal penjemputan Susno. Dalam satu dua hari ini," tambah Ronny.
Komisaris Jenderal Susno Duadji dijemput paksa dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 17.25 WIB, saat hendak pergi ke Singapura untuk cek kesehatan.
Susno dimintai keterangan di Mabes Polri selama lima jam, untuk menjawab lima pertanyaan.
0 Comments:
Post a Comment