Ada kalanya menu harian tidak memuat kebutuhan nutrisi secara lengkap.
|
Namun, ada kalanya makanan harian tidak memuat kebutuhan nutrisi secara lengkap. Masalah juga bisa muncul dari sendiri ketika kita tak dapat mencerna makanan tertentu.
Permasalahan inilah yang kemudian memunculkan peran suplemen untuk menyempurnakan kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Sebab, nutrisi penting untuk mempertahankan kinerja tubuh.
Namun, bukan berarti suplemen dibutuhkan semua orang. Berikut beberapa kondisi yang menunjukkan tingkat kebutuhan seseorang terhadap suplemen, seperti dikutip dari Eating Well.
1. Alergi terhadap jenis nutrisi tertentu seperti laktosa yang terdapat dalam susu yang kaya kalsium.
2. Tubuh memerlukan asupan gizi lebih tinggi misalnya kalsium pada remaja dan wanita post-menopause.
3. Aktif secara fisik atau memiliki pekerjaan yang menguras tenaga seperti atlet. Selain asupan makanan, beberapa vitamin dan mineral memengaruhi kinerja fisik.
Atlet membutuhkan asupan zat besi, kalsium, dan vitamin D lebih tinggi. Zat besi membantu membawa oksigen ke otot, kalsium diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan kontraksi otot. Sedangkan vitamin D membantu menyerap kalsium, dan meningkatkan kinerja tubuh.
Setelah mengonsumsi suplemen, metabolisme tubuh meningkat dan akan meningkatkan radikal berbahaya. Sehingga, asupan suplemen makanan harus diimbangi dengan asupan buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung antioksidan penangkal radikal bebas.
Para dokter mengingatkan agar berhati-hati menggunakan suplemen yang meningkatkan kinerja. Sebab, suplemen makanan berfungsi sebagai makanan tambahan dan bukan obat. Dalam memilih suplemen, pertimbangkan dosis multivitamin dan mineral yang paling dibutuhkan tubuh. Dosis harian suplemen tidak boleh lebih dari 100 persen dosis harian yang dianjurkan.
0 Comments:
Post a Comment