Powered By Blogger

Tuesday, April 13, 2010

Muka Cowok Tapi Gaya Cewek?




muka cowok gaya cewekBoys kalo potong rambut ke mana? Ke tukang potong rambut keliling, pangkas rambut sederhana ato ke Salon? He he...kalo ke salon yang terkenal, pasti pernah ketemu sama Capster, nama keren dari tukang pangkas rambut.

Capster itu ada yang cowok en ada cewek, tapi banyak juga yang banci lho!! Kebanyakan mereka nggak pake baju cewek, tapi gayanya genit kayak cewek. Wah-wah...kira-kira cowok kayak gini punya masalah apa ya?? Neh jawabannya!!

Pemulihan identitas diri harus Jelas!

Saat membuat suatu barang, produsen pasti udah merancangkan barang apa yang akan dibuat, dan tujuannya untuk apa.  Supaya orang-orang tahu kegunaan dan fungsinya, pihak produsen harus menerangkan pada calon konsumen untuk apa barang itu dibuat. Nah...kalo Manusia aja bisa punya tujuan untuk segala sesuatu yang diciptakannya, apalagi TUHAN?! Dia punya tujuan mulia saat menciptakan manusia.


TUHAN sudah menyiapkan rancangan yang terbaik untuk setiap manusia. Tapi semua ini terhambat dan jadi abstrak, karena dosa dan tindakan manusia sendiri yang nggak mau dibentuk TUHAN, dan menghindar dari rencana-NYA. So-Boys, nggak heran kalo sekarang banyak Cowok yang mulai berkelakuan seperti Cewek. Banyak hal yang bikin cowok-cowok jadi seperti itu. Orang semacam ini nggak tau buat apa sebenarnya mereka diciptakan. So...pengen tau, kenapa mereka berubah seperti itu? Nih, beberapa alasannya :

Merasa Tertolak!

Cowok yang kelakuannya seperti itu, bisa karna ada label (latar belakang) ketertolakan. Misal, dulu ortunya pengen banget melahirkan anak cewek, ternyata yang lahir cowok, akhirnya kondisi semacam ini mempengaruhi psikologis anak. Selain itu, karena adanya masalah identitas diri dan kepahitan. Fase untuk mencari identitas diri sebenarnya saat usia 1 - 7 tahun, sedangkan 7 - 17 tahun, itu masa penemuan tujuan hidup.

Nah, untuk cowok yang punya gaya cewek, biasanya masalah identitas dirinya nggak sempurna, jadi cenderung mengambang. Sedangkan untuk masalah kepahitan, itu juga akibat dari masa kecil atau masa remaja bahkan dewasa, yang sering diejek atau digoda karena kelakuannya yang mirip cewek. Bahkan didikan keluarga yang menyudutkannya gak bisa bersikap sebagai laki-laki, sehingga ia mencari jati diri di luar.

Eeeeh, ternyata lingkungan luar, temen-temennya juga memperlakukan hal yang sama. Klop deh penderitaannya. Dia bakal tumbuh jadi orang yang setengah cewek setengah cowok. Untuk menutupi rasa sakitnya dibilang kayak cewek, sekalian aja dia menjerumuskan dirinya dalam keadaan keabnormalan tersebut.

Tuntutan Peran!

Kalo Boys lihat TV, banyak acara-acara talent search atau show lain yang menampilkan cowok model begini. Parahnya mereka semakin terkenal. Bahkan, awalnya mereka berlaku normal seperti cowok biasa, karena tuntutan peran, mereka menambahkan karakter gaya wanita dalam film dan cara MC. T-MoRe pernah denger testi dari salah seorang artis yang sering dapet peran antagonis. Peran tersebut sampe terbawa ke dunia nyata loh. Akibatnya...dia jadi sering marah-marah ama anak-anaknya.

Nah, melihat keadaannya yang gak normal ini, dia langsung go to psikolog buat nenangin diri. Tau apa saran psikolognya? Setiap kali setelah ia memerankan peran antagonis, dia harus yoga menenangkan diri, gak bole pulang ke rumah dulu sampe tenang. Sama juga dengan peran jadi banci maupun bergaya cewek. Peran tersebut bakal masuk mendominasi hidup mereka.

Keseringan bergaya seperti itu, karakter tersebut akan tertransfer, tak hanya lagi sebatas image orang, tapi mereka betul-betul tampil bergaya wanita, meski tanpa ada peran tuntutan. Alangkah baiknya kalo kita nggak usah nonton acara macam gitu, apalagi sampai ikut ketawa. Secara nggak langsung, kita sudah mendukung mereka untuk jadi banci.

Pengaruh Lingkungan!

Ada sebuah cerita nyata nih. Seorang anak laki-laki bungsu dan satu-satunya, memiliki sikap jalan, cara ngomong dan pembawaan seperti cewek. Tapi dia masih normal loh, masih suka ama cewek, tapi sikapnya gak bisa dirubah jadi lelaki tulen. Napa? Karna lingkungan rumahnya semua perempuan. Figur ayahnya tidak ada, karna sang ayah udah lama meninggal. Ditambah, dia punya minat modelling getu, so...kumpulannya kebanyakan cewek. So' lingkungan juga sangat mempengaruhi.

Solusinya....
Guys, nggak semua cowok yang begaya cewek tuh banci alias waria. Kalo waria, emang dia betul-betul punya niatan ke sana, mengubah identitas diri jadi cewek, bahkan melakukan homo seksualitas. Nah, yang kayak beginian jelas-jelas dosa. 

Tapi gimana dengan tipe cowok yang masih normal, tapi punya gaya wanita?  Kalo kamu di sekolah atau di kampus punya teman kayak gini, perlakukan dia sebagai pria, jangan ikut-ikutan menggoda, atau bergaya seperti dia. Mereka tuh butuh orang yang bisa bilang "salah" pada perbuatannya, tapi bukan berarti menghakimi loh.

Jadilah mentor buat temanmu, supaya dia tahu mana yang benar dan berjalan sesuai dengan kodratnya sebagai pria. Jadi, ingat ya?! Segala sesuatu yang nggak jelas mengakibatkan keabnormalan.

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 Comments:

Post a Comment

 

fresh info Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha