Efek Debu Vulkanis: Tim Pusing, Pembalap Santai

AFP

Shanghai - Tim-tim F1 masih tertahan di Shanghai, China, akibat debu vulkanis di langit Eropa. Akibat hal itu pula mereka sedang kelimpungan mencari tumpangan pulang. Para pembalap sebaliknya justru memanfaatkan situasi ini untuk bersantai.

Ada 12 tim, dengan total anggota staf mencapai 750 orang, yang berkompetisi di F1 musim ini. Dari jumlah tim tersebut kesemuanya berbasis di Eropa, dengan delapan di antaranya punya markas utama di Inggris: McLaren, Red Bull, Mercedes, Renault, Williams, Force India, Virgin dan Lotus.

Nah, masalah timbul ketika Gunung Eyjafjallajokull di Islandia meletus. Memang tak ada imbas langsung pada gelaran F1 yang akhir pekan lalu dihelat di China, tetapi debu vulkanis akibat letusan itu sudah mengganggu penerbangan ke Eropa karena minimnya jarak pandang.

Dengan kondisi tersebut maka tim-tim itu pun "terdampar" di China. Mereka juga harus memusingkan perkara dana operasional untuk para anggota stafnya, urusan memulangkan mobil-mobil dan peralatan juga harus dipikirkan, karena saat ini pesawat kargo yang dibutuhkan masih grounded di Eropa.

Menyikapi situasi ini, bos F1 Bernie Ecclestone telah berjanji akan berusaha sekuat tenaga menemukan cara untuk memulangkan semua tim tersebut. Bernie sendiri tak ikutan "terdampar" di China karena saat ini malah sudah berada di Bangkok usai menaiki pesawat jet pribadinya.

Dari kumpulan tim-tim yang ada, Lotus boleh tersenyum lebar karena punya bos Tony Fernandes yang adalah bos maskapai penerbangan AirAsia sehingga sedikit beruntung. Konon seluruh anggota staf Tim Balap Lotus sudah langsung dibawa ke Kuala Lumpur, markas finansial tim itu.

Namun begitu, Lotus tetap saja harus menanti penerbangan ke Eropa tersedia lagi untuk bisa kembali menginjakkan kaki ke markasnya di Hingham, Norfolk.

Kalau para petinggi tim boleh jadi sedang pusing tujuh keliling menyiasati kondisi, para pembalap sepertinya justru asyik-asyik saja. Fakta bahwa balapan berikutnya baru akan digelar pada 9 Mei depan di Barcelona, balapan yang juga dijamin Ecclestone takkan tertunda abu vulkanis, kian bikin para pengemudi 'Jet Darat' bisa santai-santai dulu berlibur.

"Aku sih memang sudah berencana pelesir beberapa hari, bersantai usai balapan. Aku rencananya akan balik ke Eropa di akhir pekan, jadi ya kita lihat saja nanti," ceplos Jenson Button, jawara GP China yang membalap untuk McLaren, seperti dikutip Planet F1.

Nico Rosberg, pembalap Mercedes GP yang menaiki podium tiga di China, juga tak mau kalah. Si pemuda Jerman sudah punya rencana menyeberang ke Asia Tenggara untuk mengunjungi Negeri Gajah Putih.

"Aku selalu memiliki rencana pergi ke Thailand jadi aku akan pergi ke sana selama sepekan dan baru kembali ke Eropa setelahnya," aku Rosberg.