Penari beraksi mulai pagi ini, pukul 07.00 WIB hingga Jumat, 30 April 2010 pukul 07.00 Wi
|
Berbagai aliran tari mulai dari tradisi dan kontemporer menyatu dalam acara yang digelar untuk keempat kalinya. Penari berbagai belahan Nusantara akan unjuk kebolehan non stop 24 jam, mulai Kamis, 29 April 2010 pukul 07.00 WIB sampai 07.00 WIB, Jumat, 30 April 2010.
Ketua Panitia Solo Menari 2010, Dwi Wahyudiarto mengatakan, gelaran untuk tahun ini agak sedikit berbeda, yang biasanya hanya diperingati di Kampus ISI, tetapi kali ini akan menggunakan panggung besar, sepanjang Jalan Slamet Riyadi.
"Karena sekarang bekerjasama dengan Pemkot Solo, maka kami akan selenggarakan secara berurutan mulai dari Solo Square, Sriwedari, Ngarsapura, Gladag hingga ke kampus ISI," ujarnya kepada team.
Dalam event tersebut juga akan ditampilkan beberapa tarian dan kesenian langka seperti Wayang Beber Pacitan, Tari Angguk Wonosobo, Tari Senggot Panginyongan dan Lengger Banyumas, Tari Gabor Bali, Tari Bunga Eja Sumbawa, dan tari perang pedang Dayak Kalimantan. Sedangkan untuk tarian utama, dipilih Banjaran Ramayana.
"Tak hanya tari tradisi seluruh Nusantara, tapi juga tari garap kontemporer seperti parkour, hip hop atau capoiera. Bahkan kami menantang kreativitas masyarakat untuk itu, karena pada dasarnya tari adalah ekspresi jiwa melalui medium gerak yang tidak terbatasi apa pun," tegasnya.
Sebagai informasi, tahun 1982 UNESCO telah mencanangkan tanggal 29 April sebagai World Dance Day. Tanggal tersebut bertepatan dengan kelahiran tokoh tari balet modern bernama Jean George Noverre yang lahir pada tahun 1727. Dan setiap tahun, insan tari di seluruh dunia memperingati dengan berbagai aktivitas.
0 Comments:
Post a Comment